Francis Gary Powers |
"Tamu tak diundang" itu seperti biasa, terdeteksi Radar Soviet, dan beberapa Fighter milik PVO (Kohanudnas Soviet) biasa di-scramble. pada 5 Juli, Usaha Intercept U-2 pertama dari PVO adalah men-scramble 2 MiG-17 Fresco, 2 MiG-19 Farmer dan 1 Yakovlev Yak-25. kelima pesawat tempur Soviet itu diperintahkan untuk intercept Target di Radar, namun ternyata Target mampu terbang jauh lebih tinggi. usaha-usaha PVO untuk mengintercept U-2 selalu gagal selain karena tak ada Fighter yang mampu terbang sangat tinggi, juga keterbatasan BBM.
bahkan dalam suatu kasus, Awak GCI (Ground Control Interception) Salah membaca radar dan malah mengarahkan 1 MiG-19 menyergap MiG-19 lainnya. karena keterbatasan kapasitas BBM pada Pesawat tempur PVO, seringkali Pesawat pulang dari usaha intercept dalam keadaan tangki BBM kosong. selama 2 tahun, Pihak Soviet menjadi gusar karena U-2 sering nyelonong ke Ruang Udara Soviet tanpa mampu dicegat pesawat tempur. pada awalnya, Pihak Soviet tidak tahu seperti apa bentuk "Maling / Penyusup" yang sering nyelonong ke Ruang udara Soviet. pada Februari 1959, seorang pilot MiG-19 dari Turkestan Military District berhasil mendapat Visual Contact pertama dari "Penyusup" ini. pilot itu melaporkan jika Target yang selama ini dikejar adalah pesawat hitam legam dengan badan sangat ramping dengan sayap sangat panjang. Laporan Pilot tadi langsung diproses ke Moskow dan menjadi bahan diskusi dan penelitian para Petinggi di Mabes dan Intelejen.
pada 1 Mei 1960, Hari Buruh sedang dirayakan di Uni Soviet dan Seluruh negara Komunis. militer biasa berada dalam level siaga. hari itu pada jam 5.36 pagi, Radar Pertahanan Udara Soviet mendeteksi pesawat penyusup menerobos batas negara soviet. tepat jam 6 pagi, Markas Besar PVO mengambil alih kendali misi intercept, dan misi penyergapan dipandu langsung oleh komandan PVO. Marsekal Siergiey Biryuzov selaku komandan tertinggi PVO (Kohanudnas Soviet) mengambil alih langsung kontrol misi dan mengawasi langsung. saking kesalnya Marsekal Biryuzov, ia berkata "jika bisa, aku akan mengubah diri menjadi misil dan menembak jatuh penyusup sialan itu". lalu Radar mengkalkulasi arah terbang dan ketinggian, lalu disimpulkan Pesawat penyusup itu terbang menuju Sverdlovsk. operasi dimulai!
Biryuzov |
itu adalah kabar baik, karena saat itu Kota Sverdlovsk dijaga oleh Rudal SAM SA-2 Guideline dan basis pangkalan Kohanudnas Soviet. terlebih lagi, pihak amerika merasa rudal-rudal SAM Soviet tidak mampu terbang sampai ke ketinggian operasional U-2. lalu PVO menetapkan siaga tingkat tinggi, seluruh pesawat sipil diperintahkan untuk mendarat di bandara terdekat. karena tak ada jaminan jika U-2 akan masuk dalam Radius tembakan SAM Soviet, maka perintah Scramble pesawat tempur dikeluarkan. Perintah Intercept diberikan langsung dari mabes ke Kapten Igor Mientiukov, yang sedang transit di bandara Kolcovo, Sverdlovsk. Kapten Igor Mientiukov baru saja tiba di Bandara Kolcovo, Sverdlovsk kemarin untuk transit saat bertugas mengantarkan sebuah Sukhoi Su-9. alih-alih melanjutkan tugas Deliverynya, Kapten Mientiukov diperintahkan untuk mencegat Penyusup yang sedang menuju Sverdlovsk. Sukhoi Su-9 yang diterbangkan Kapten Mientiukov terbang dengan full-afterburner menuju ke posisi dimana target berada, 20.000 meter dpl. tiba-tiba saja ketika jarak antara Su-9 Igor dan U-2 tinggal 12 km, U-2 itu tiba-tiba melakukan belokan ke arah kiri. seperti pesawat tempur pada umumnya, ketika berada di ketinggian sangat tinggi, maka manuverabilitas akan berkurang. maka Sukhoi Su-9 Kapten Igor Mientiukov overshoot sejauh 8 kilometer ketika berusaha membelok untuk menyusul U-2. U-2 itu berbelok lama sehingga ketinggiannya menurun dan langsung masuk ke dalam jangkauan Rudal SA-2 Soviet di kota Sverdlovsk. SA-2 Pertama diluncurkan dari site milik salah satu Batalion Rudal yang dikomandani oleh Mayor Nikolai Sheludko.
man of the match "SA-2 Guideline" |
walaupun begitu, ternyata SA-2 masih tidak cukup bisa terbang setinggi U-2 yang menurun, sehingga rudal yg diluncurkan meledak di udara. kemudian, salah satu site Batalion Rudal SA-2 yang lain dibawah komandan Mayor Mikhail Voronov meluncurkan salah satu Rudal V-750VN. tak lama kemudian Operator Radar melaporkan jika target di layar radar menjadi erkedip, berarti kemungkinan antara kena jammed atau pecah. faktanya, Rudal V-750VN yang diluncurkan Mayor Voronov meledak beberapa puluh meter dibelakang U-2 dan merobek struktur belakang pesawat. U-2 yang rusak berat itu kemudian meluncur jatuh ke bumi, disusul oleh lepasnya kanopi pesawat dan sesosok pilot tampak melompat dari kokpit. selagi meluncur jatuh, Badan U-2 itu pecah di udara dan tersebar menjadi kepingan dan bongkahan metal. Mayor Voronov tetap meluncurkan misil. Pilot U-2 itu berhasil membuka parasut dan mendarat di wilayah soviet, dan tertangkap. kemudian ia dibawa ke Airfield di Kolkhoz. disana Pilot Amerika itu diperkenalkan dengan para pilot PVO yang baru saja mendarat setelah berusaha mengintercept U-2 nya. kemudian Pilot Amerika itu diterbangkan ke Moskow utk disidang. Kementrian Propaganda Soviet menjadikan insiden ini sebagai bahan propaganda.
Gary mengatakan ketika ia berbelok ke kiri, ia sedang menuju ke Kawasan Industri Sverdlovsk untuk memotret instalasi yang berada disana. kemudian ia mengakui tiba-tiba saja ada ledakan keras di belakang pesawatnya dan U-2 yang diterbangkannya mulai oleng ke bumi. Ejection Seat U-2nya rusak akibat ledakan yang merusak pesawatnya, sehingga ia terpaksa melepas kanopi dan lompat keluar.
berikut foto bangkai U-2 yang telah dijatuhkan:
Pesawat u2 berhasil ditembak rudal soviet
ReplyDelete