Pada 3 Juli 1988 setelah berakhirnya perang Irak-Iran sebuah pesawat kemersial Airbus A300B2-203 ditembak jatuh oleh USS Vincennes saat terbang di atas selat Hormuz. Pesawat, yang telah terbang di wilayah udara Iran di wilayah perairan Iran di Teluk Persia pada jalur penerbangan biasa, hancur. 290 penumpang, termasuk 66 anak-anak dan 16 awak tewas. peristiwa ini menempati peringkat ketujuh dalam bencana penerbangan paling mematikan sepanjang sejarah.
Vincennes telah memasuki wilayah perairan Iran setelah salah satu helikopter yang menerima tembakan peringatan dari speedboat Iran beroperasi dalam batas teritorial Iran. Menurut Pemerintah Amerika Serikat, awak Vincennes salah mengidentifikasi Airbus A300 Iran sebagai jet tempur F-14 Tomcat milik Angkatan Udara Iran.
Latar Belakang
Pada bulan September 1980, perang antara Irak dan Iran telah diperluas untuk mencakup serangan udara terhadap kapal tanker minyak dan pedagang pengiriman negara tetangga. insiden flight 655 terjadi setahun setelah 17 Maret 1987,Angkatan Udara Irak pada Kapal fregat Berpeluru kendali USS Stark (FFG-31) US Navy. Angkatan laut AS juga terlibat baku tembak dengan kapal perang Iran di musim gugur 1987, dan US Navy USS Samuel B. Roberts (FFG-58) telah terkena ranjau laut Iran pada bulan April 1988. Dua bulan sebelum kejadian AS telah terlibat dalam Operasi Praying Mantis mengakibatkan tenggelamnya kapal Sahand Iran. ketegangan tinggi di Selat Hormuz pada saat kejadian dengan Flight 655.
Kronologi
USS Vincennes |
Pesawat Airbus A300B2 terdaftar sebagai EP-IBU dan diterbangkan oleh Kapten Mohsen Rezaian, pilot veteran dengan 7.000 jam terbang, bertolak dari Bandar Abbas pada 10:17 waktu Iran. Pada pagi hari tanggal 3 Juli, USS Vincennes dipimpin oleh Kapten William C. Rogers III, telah melewati Selat Hormuz kembali dari bertugas mengawal. Sebuah helikopter dari USS Vincennes menerima tembakan dari kapal patroli Iran, terlihat dri ketinggian. Vincennes bergerak untuk membalas kapal Iran, dalam perjalanan Vincennes melanggar wilayah perairan Oman dan pergi setelah diperintahkan untuk menjauh oleh kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Oman. Vincennes kemudian mengejar kapal perang Iran, memasuki wilayah perairan Iran untuk melepaskan tembakan. USS Side dan USS Elmer Montgomery di dekatnya. Dengan demikian, USS Vincennes berada di wilayah perairan Iran pada saat kejadian, seperti diakui oleh pemerintah AS dalam makalah hukum dan publik oleh Laksamana William Crowe dalam Nightline.
Namun, Laksamana Crowe membantah pemerintah AS menutup-nutupi kejadian dan menyatakan bahwa helikopter USS Vincennes itu di perairan internasional pada awalnya, ketika pertama kali ditembaki oleh kapal perang Iran. Bertentangan dengan kesaksian awak kapal USS Vincennes, pesawat Iran itu ascending (bukan descending dan dikira sebagai pesawat tempur musuh) dan karena Airbus itu tidak menjawab kontak radio USS Vincennes akhirnya USS Vincennes menembakkan 2 rudal surface-to-air dan Airbus itupun hancur dan membunuh semua penumpang di dalamnya.
Para Korban
Penyebab
- Para kru kapal belum berkonsultasi jadwal pesawat komersial, karena kebingungan di mana zona waktu jadwal dimaksud. Jadwal penerbangan yang digunakan di Bandar Abbas berbeda dengan yang dipakai Vincennes pada waktu Bahrain. Keberangkatan pesawat adalah 27 menit kemudian dari jadwal.
- pesawat patroli P-3 Iran berada di daerah beberapa waktu sebelum serangan, dianggap terbang "Classic Targeting Profile"
CIC |
- Awak Combat Information Center (CIC) USS Vincennes kebingungan antara pesawat itu naik atau turun.
- psikologi dan pola pikir setelah terlibat dalam pertempuran dengan kapal perang Iran
No comments:
Post a Comment