Total Pageviews
Saturday, June 9, 2012
M1 Abrams
M1 Abrams adalah generasi ketiga dari tank perang utama yang diproduksi oleh Amerika Serikat. Namanya diambil dari Jenderal Creighton Abrams, Kepala Staf dan Komandan Angkatan Perang Amerika Serikat di Vietnam pada 1968 hingga 1972. M1 memiliki persenjataan hebat, berlapis baja tebal, dan tank dengan mobilitas tinggi yang didesain untuk kendaraan tempur lapis baja. Keistimewaan yang dimiliki tank ini adalah mesin turbin gas (dengan bahan bakar JP8 jet fuel), mengadopsi lapisan baja komposit canggih, dan penyimpanan amunisi terpisah dalam kompartemen terpisah untuk keselamatan kru. Dengan berat mendekati 62 ton, M1 menjadi salah satu tank terberat yang masih digunakan.
M1 Abrams memulai servis pada 1980, menggantikan M60 Patton 105mm MBT. M1 menjadi tank perang utama resmi Angkatan Darat Amerika Serikat dan Korps Marinir Amerika Serikat, tentara Mesir, Kuwait, Saudi Arabia, Australia, dan Irak pada 2010
Tiga versi yang telah diproduksi, M1, M1A1, dan M1A2, menggabungkan persenjataan yang semakin disempurnakan, perlindungan dan elektronika. Peningkatan ini sebagaimana peningkatan kemampuan secara periodik bagi tank tua sehingga mampu untuk tetap berada di garis depan. M1A3 masih dalam tahap pengembangan.
Tugas yang pernah dilakukan:
Perang Teluk, 1991
M1 Abrams tetap belum teruji dalam pertempuran sampai Perang Teluk pada tahun 1991 selama Operasi Badai Gurun. Sebanyak 1.848 M1A1 dikerahkan ke Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam pembebasan Kuwait. M1A1 lebih unggul daripada T-55 dan T-62, serta T-72 milik Irak yang diimpor dari Uni Soviet dan Polandia. Irak mendapat lisensi produksi T-72 (dijuluki Asad Babil=singa dari babilon). seperti kebanyakan desain ekspor Soviet, Tank ini tidak memiliki sistem penglihatan malam dan pengukur jarak modern, meskipun Tank buatan Eropa Timur memiliki sistem inframerah aktif atau lampu sorot yang buruk namun sebanyak 23 M1A1 dapat dihancurkan.
Perang Irak,
Pertempuran lebih lanjut terlihat pada 2003 ketika pasukan AS menyerbu Irak dan menggulingkan pemimpin Irak Saddam Hussein di Irak selama Operation Iraqi Freedom. Pada Maret 2005, sekitar 80 tank Abrams dipaksa absen oleh serangan musuh. M1A1 juga menghancurkan tujuh T-72 dalam pertempuran titik-kosong (kurang dari 50 meter) dekat Mahmoudiyah, sekitar 18 mil (29 km) selatan Baghdad, dengan tidak ada kerugian bagi pihak Amerika.
Afghanistan,
Mengerahkan Tank di Afghanistan bisa sulit karena medan kasar, meskipun Kanada dan Denmark telah mengerahkan Leopard 1 dan 2 yang telah dimodifikasi untuk beroperasi di bagian barat daya Afghanistan. Pada akhir 2010 atas permintaan Regional Command Southwest, Korps Marinir AS mendapat satu detasemen kecil yang terdiri dari 14 M1A1 Abrams dari Delta Company, 1 Batalyon Tank, 1st Marine Division (Forward), untuk bertugas di Afghanistan selatan dalam mendukung operasi di Helmand dan provinsi Kandahar.
Berat: 62 ton
Senjata Utama: 105 mm L52 M68 rifled cannon, 120 mm L44 M256 smoothbore cannon (M1A1, M1A2, M1A2SEP) with 42 rounds
Senjata pelengkap: .50 cal. dan 2x 7.62
Label:
army,
Senapan,
senapan mesin,
tank,
teknologi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment