Sunday, February 3, 2013

Kalashnikov, Senjata Legendaris yang Masih Laris

1298623424938166810
Senapan serbu Kalashnikova  memang bukanlah senjata yang paling hebat di dunia. Banyak lagi jenis senjata serbu ringan lainnya yang tidak kalah populer seperti SS-1 (dan variannya) ,Galil,   Gehwer G3, M-16, dan sebagainya. Akan tetapi  popularitas senapan Kalshnikove ini tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu senjata paling favorite di dunia.
Senapan ini sangat populer karena selain mudah dipoerasikan dan digunakan diberbagai arena tempur juga merupakan simbol perlawanan dan perjuangan di seantero dunia melawan penguasa atau pemerintah. Menggunakan senapan ini sedikit tidaknya menaikkan mental dan moralitas pemakainya untuk berbagai tujuan.
Pada tahun 1947 senapan ini awal disainnya diterbitkan oleh penciptanya sendiri yaitu Mikhail Kalashnikove seorang tentara Merah yang menjadi korban perang dengan Jerman di garis depan. Kalashnikove dalam perawatannya sempat berkhayal merancang sebuah senapan yang serba bisa di segala arena dan dengan kemampuan hebat. Maka terciptalah sebuah disain yang ia namakan dengan sebutan Kalashnikove.
Senapan Kalashnikove ini pada tahun 1949  diterima oleh Angkatan Bersenjata Rusia sebagai senjata standard pasukan Merah, dan mendapat lisensi dengan sebutan AK-47 (Avtomat Kalshnikova 1947). Setelah  diproduksi secara massal pada tahun 1949-1952  muncullah beberapa varian AK -47 seperti AK-52 dan AK-M pada tahun 1959.
Apa keunggulan AK  buatan tuan Kalashnikov ini? Beberapa kehebatannya antara lain adalah sebagai berikut :
  • Dapat ditembakkan dengan baik ke sasaran dalam musim panas, semi dan salju karena laras senjatanya menggunkan jenis metal yang mampu menahan panas akibat muntahan putaran peluru berapi  secara simultan  selama 1 jam tanpa berhenti.

  • Menggunakan peluru ber kaliber 7,62 x 39 mm  memungkinkan senjata ini mampu menjangkau sasaran pada jarak hingga 1 Km, namun dampaknya mulai membaik pada jarak 750 m, apalagi di bawah jarak ini maka tingkat efektifitasnya akan semakin baik. Jarak tembakan palling efektifnya adalah pada jangkauan 300 m.

  • Jenis senjata ini bisa diredam dalam lumpur untuk beberapa menit, lalu diangkat ke permukaan oleh pemakainya dan siapdigunakan tanpa macet dan menganggu sistem pengisian magzine, sistem otomatisnya dan laras senjata itu sendiri.

  • Senapan ini termasuk senapan ringan, dengan bobot rata-ratanya hanya 4,3 Kg dengan panjang laras sepanjang 41 cm, memperkokoh arah bidikan karena lebih berat.  Bahkan dengan muntahan peluru sebanyak 600 butir per menit membuat senjata ini sangat menarik, walaupun jenis SS memiliki kemampuan muntahan peluru hingga 700 butir per menit dan jarak efektifnya pada jarak 450 m dan muntahan pelurunya mencapai 700 butir per menit, tapi sayangnya berat senapan ini mencapai lebih dari 4 kg (kosong tanpa peluru) membuat pemanggul sedikit tidaknya merasa terganggu. Belum lagi volume magazen  AK menapai 40 butir, apalagi jenis drum bisa mencapai 75 butir (SS hanya 30 butir) membuat senapan ini memang digemari oleh banyak kalangan. (Beberapa klasifikasi di atas jika dibandingkan dengan M-16 dalam berbagai variannya ada yang lebih baik dan ada yang lebih lemah  atas  perbandingan ke dua jenis senapan tersebut).
Selain itu ada senapan kombinasi antara AK dan RK-62  yakni Galil buatan IMI (industri militer Israel). Selain disainnya merupakan kombinasi  senjata top milik Rusia dan Finlandia maka fasilitas dan keampuhannya juga melebihi ke dua model dan jenis senjata tersebut di atas. Dalam berbagai perbandingan spesifikasi senapan Galil memiliki kelebihan yang patut dibanggakan.Tapi sayangnya senjata ini hanya untuk konsumsi Angkatan Bersenjata Israel (IDF).
Soal kemiripan AK dengan  Galil  buatan Israel, ternyata juga ada kemiripan yang lebih canggih dibanding Galil yaitu dengan jenis M-4 Carbine buatan AS.

Is the AK-47 louder than the M4 carbine?

Itulah salah satu topik diskusi paling seru di dunia dalam dunia pertahanan menyangkut issue perbandingan dominasi AK vs M4 Carbine yang dikuti dari forum blog sosial network dunia, di situs  http://www.defencetalk.com/forums/army-security-forces Banyak pendapat mengatakan bahwa  M4 lebih hebat dari AK. Namun di sisi lain juga tak  kalah banyak mengatakan AK tetaplah sang legendaris lebih hebat ketimbang M4 Carbine.
Atas dasar itulah senapan AK ini benar-benar diminati di dunia hingga saat ini meskipun dalam era modern ini telah terbit berbagai jenis senapan elektronik full automatic seperti senapan modifikasi dari M-16 sendiri yakni M4-Carbine yang memiliki sepesifikasi 80% mirip M-16A2. Senapan inilah yang paling mungkin menggantikan dominasi AK seri apapun di seluruh dunia. Tapi sayang sekali, pemasaran senapan ini tidak sebebas AK sehingga tidak mungkin dapat dimiliki dengan bebas di pasaran resmi apalagi bebas.
Bagimana dengan tuan Kalashnikove sendiri melihat senjatanya saat ini masih merupakan yang paling laris dan legendaris? Ia tidak menyesal dengan semua yang terjadi akibat dampak pemakaian senjata buatannya yang massif di senatero jagad bumi ini. Yang patut disalahkan adalah sistem politik yang berlaku di negara-negara dunia ini. ” Saya tidak menciptkan senjata untuk saling membunuh. Saya menciptakan senjata itu untuk menjaga tanah air saya dan menjaga kedaulatan negara saya dari musuh.” begitu alasan tuan Kalashnikov saat ditanya wartawan mengenai sikapnya tehadap dampak pemakaian AK di seluruh dunia.
Benar juga Kalashnikov. Yang tidak benar adalah mengapa senapan itu begitu mudah dimiliki di pasar gelap? Apakah bajakan, tiruan atau asli, tidak penting. yang penting adalah senapan itu seharusnya BUKAN untuk saling membunuh tapi dugunakan oleh Negara (Pemerintah) hanya untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan negara dari invasi musuh.
Apakah masih perlu kita tanyakan kepada tuan Kalashnikov “Musuh yang mana, tuan?” Tentu ia akan tertawa geli mendengar pertanyaan ini. Karena kosakata tentang arti musuh sudah jelas. Bukan rakyat sendiri dan tentu bukan untuk melawan pemerintah sendiri yang sah. Bukankah demikian tuan Kalashnikov….?
Kali ini ia malah tersenyum kelihatannya dari tempat peristirahatannya  di Moskwa. Ia kini berusia 93  tahun dan  masih dalam kondisi  baik-baik saja mengisi hari-hari tuanya bersama istri tercinta dan keluarganya d. Makanya ia tersenyum menjawab pertanyaan terakhir denagan  senyuman . “He..he..he..he……” jawabnya pelan..

source: kompas

No comments:

Post a Comment